Tuesday, 28 June 2022

Emm…Pa, Ma, Aku Mau Ngomong..

Ayah, Ibu, aku ingin bicara...

Kami memiliki masalah yang buruk, saya harus memberitahu orang tua saya. Ah ... kapan e Thua, PBB?
Situasi. Bayangkan saja kita mendapat “titik merah” di salah satu lintasan Silakan putar balik, berhenti atau tidak sengaja menabrakkan mobil orang tua kita ke pagar orang lain. Suka atau tidak suka, tetapi orang tua perlu mengetahuinya. Ah!
Tunggu, ada tujuh langkah yang bisa kamu ambil untuk memberi tahu orang tuamu kabar buruk.
tingkat 1:
tepat waktu
Berita buruk harus disampaikan tepat waktu. Pilih waktu yang “aman” untuk bersantai setelah makan malam keluarga. Jangan memilih waktu ketika orang tua Anda pulang kerja atau sibuk dengan urusan keluarga. Jika Anda lelah atau bingung, orang tua Anda mungkin tidak akan memiliki kesabaran untuk mendengarkan kami dan bahkan marah.

Tahap kedua:
Tempat yang bagus
Ketika saatnya tiba, saatnya membuat orang tua kita lebih “bersahabat”. Mulailah dengan keramahan dan bangun hubungan fisik yang intim antara kita orang tua kita. Sakit duduk di sebelahnya, dan bisa membantu ibu membersihkan piring.

Langkah 3:
memuji
Saat melakukan PDKT fisik ini, sertakan percakapan yang “hangat”, seperti, “Bibi Anna kelas apa, Bu?” atau "Ayah, aku melihat film favoritmu di DVD, aku tahu itu." Jangan putus asa mencari topik untuk dibicarakan, ya.

Langkah empat:
waktu!
Jika orang tua Anda tampak relatif tenang dan mungkin banyak bertanya, inilah saatnya. Sampaikan berita menarik ini dengan kalimat-kalimat pendek yang menyentuh inti permasalahan. Jadi Anda tidak perlu banyak waktu untuk merasa stres.

Langkah kelima:
menunggu
Ya, Dewan Tetua berkata di akhir. Oh, katakanlah saya tidak berkeliaran dengan segala macam penjelasan. Tunggu saja jawaban mereka. Itu benar-benar membuatku berkeringat, sungguh. Tetapi jika Anda berbicara terlalu banyak, itu akan membingungkan dan tidak akan segera berakhir.

Langkah keenam:
untuk menjelaskan
Orang tua pasti akan meminta kami untuk menjelaskan seluruh masalah. Sekarang kita bisa berbicara lama, menceritakan keseluruhan cerita dari awal sampai akhir. Tentu saja tidak bohong. Yang terpenting, kami mengakui kesalahan dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Tapi janji itu benar-benar menjadi kenyataan!

Langkah 7:
lanjutkan dengan baik
Langkah terakhir adalah memperkuat pemikiran untuk bertahan hidup dengan mendengarkan keputusan orang tua. Anda tidak pernah ingin mengakhiri percakapan tanpa jawaban yang jelas. Jadi masalah kita juga segera teratasi. Ingatlah untuk berterima kasih kepada orang tua jika mereka merespons dengan sangat baik.

Bagaimana jika Anda tidak memiliki keberanian untuk berbicara langsung, tidak masalah, tulis ke orang tua kita. Percaya saja bahwa kejujuran kita akan selalu dihargai.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Pengaruh Kesehatan Mental

Dampak kesehatan mental pada dunia kehidupan Ketenangan hidup (ketenangan atau kebahagiaan batin) tidak hanya bergantung pada kondisi sos...